Wahana Ekspresi Mahasiswa Hukum

Friday, September 29, 2006

Siapa Tokoh

Reza: Memperjuangkan Hak - Hak Demokratis Mahasiswa Merupakan Tugas Organisasi Mahasiswa Di Dalam Kampus
Oleh : Berlianto dan Febri Kurniawan

***
Nama: Reza Gunadha
Tempat/ Tanggal Lahir: Bandar Lampung/ 17 November 1984
Perjalanan Organisasi:
- Ketua KPPBL (Komite Pelajar Progresif Bandar Lampung)
-Anggota FMN Cab. Bandar Lampung, sebagai koordinator Departemen Agitasi dan Propaganda.
Jurusan: Hukum Tata Negara.
***
Apa pandangan anda tentang gerakan mahasiswa pada umumnya dan tanggapan atas kondisi mahasiswa FH terhadap gerakan saat ini ?
Untuk kondisi saat ini, memang banyak sekali hal yang patut kita tinjau, terkait dengan terbelokkannya alur reformasi yang dijalankan oleh gerakan itu sendiri. setidaknya da tiga poin penyebabnya. Pertama, gerakan masa demokratis pada saat itu tidak punya garis politik yang tegas sehingga dalam perjalanannya bisa diambil alih oleh elit - elit politik baru yang menguntungkan bagi kelompok mereka. Kedua setelah berhasil rezim otoriterian soeharto tidak dapat mengkonsolidasikan massanya sendiri. terlihat jelas dengan tidak adanya satu organisasi berskala nasional yang dapat menyatukan seluruh organisasi gerakan yang berskala lokal dalam satu barisan yang mempunyai garis organisasi dan garis politik yang tegas. Ketiga terpisahkannya mahasiswa dengan pemuda secara utuh sehingga malah melemahkan konsolidasi gerakan mahasiswa itu sendiri.
sedangkan pendapat saya tentang pandangan mahasiswa FH terhadap organisasi dan gerakan mahasiswa terbilang sama dengan mahasiswa dimanapun yaitu alergi atau dalam kata lain berorganisasi itu hal yang tidak perlu dan buang waktu saja. Hal itu sebenarnya bukanlah kesalahan dari mahasiswanya tetapi salah dari organisasinya, hal tersebut dikarenakan pemikiran tentang apakah organisasi mahasiswa itu berpihak pada kepentingan mahasiswa itu sendiri (seperti penurunan biaya SPP/ fasilitas perkuliahan atau lainnya), sehingga mahasiswa akan berbondong - bondong memasuki organisasinya.
Apa yang seharusnya mahasiswa lakukan untuk memperjuangkan hak - hak demokratisnya (sosial - ekonomi mahasiswa) ?
melakukan secara terus menerus perjuangan melalui berbagai bentuk perjuangan seperti aksi, hearing, petisi dsb. Saya salut terhadap kawan - kawan FH’03 yang terus menerus memperjuangkan piagam proptinya yang belum diberikan oleh kampus.
yang harus kita pahami sebagai mahasiswa ialah dalam memenuhi semua hak - hak demokratis mahasiswa (pendidikan murah, perbaikan dan penambahan fasilitas perkuluahan, kebebasan berekspresi dan berorganisasi,dll)tak ada jalan lain selain perjuangan yang terdidik dan terorganisir. Contoh sederhananya, apakah dengan adanya road to faculty, ada perubahan yang signifikan terhadap hak- hak mahasiswa ? nah, banyak cara yang dilakukan dalam perjuangan, namun yang terpenting ialah, organisasi harus dijadikan alat perjuangan kita.
Bagaimana pandangan anda terhadap situasi politik kampus saat ini, lebih titik tekannya pada pemira ?
Sitiuasi politik yang seperti apa ? Dalam panangan saya, politik itu adalah perjuangan untuk memenangkan seluruh tuntutan perjuangan yang berdasarkan kepentingan bersama. Yang terlihat seperti kawan - kawan tehnik kimia mogok kuliah. Tapi praktek politik yang ada saat ini, masih kebanyakan seperti perjuangan elit politik kita saja, “bagaimana merebut posisi yang berdomisili terhadap sesama mahasiswa, dan mempertahankan posisi yang berdimisili tersebut”. Untuk Pemira saya lebih senang menyoroti tentang ketertiban mahasiswa dalam pemira, sangat kecil sekali prosentase mahasiswa yang ikut menyumbangkan suaranya dalam pemira. Apa sebabnya, kalau pandangan saya sama seperti tadi ketika memperbincangkan masalah organisasi gerakan mahasiswa yang ditinggalkan oleh massanya sendiri. Banyak mahasiswa yang berpandangan, pemira hanya milik mahasiswa yang berorganisasi saja, yang mempunyai motif dalam pemira yaitu, memenangka posisi yang berdominasi untuk organisasinya.
Permasalahannya bukan terletak dari mahasiswanya, tapi pada sistem lembaga kemahasiswaaan termasuk sistem pemirannya. Dari pemira sendiri masih banyak saja kepentingan sosial-ekonomis mahasiswa yang terbengkalai, tak diperjuangkan, ini adalah kesalahan fatal dan akut, yang telah menyebabkan mahasiswa semakin apolitis (mahasiswa merasa dikhianati).
Maukah anda bila dicalonkan menjadi gubernur FH ?
dalam pandangan saya, pemimpin itu harus lahir dari massanya sendiri. Artinya, pemimpin itu haruslah mengerti benar apa yang menjadi keinginan, kemauan, dan fikiran dari massanya sendiri., agar nantinya seorang pemimpin tersebut benar -benar dapat menyimpulkan/menggariskan kebijakannya kepada keinginan, kemauan, dan fikiran massanya (dalam hal ini, mahasiswa).
Memperjuangkan hak - hak demokratis mahasiswa melalui lembaga mahasiswa legal kampus, bukanlah kesalahan tapi merupakan pilihan perjuangan. Saya tidak bisa menjawab pertanyaan pertanyaan anda itu, karena keyakinan saya adalah, pemimpin itu harus berasal dari massa itu sendiri (seperti diatas), maka biarlah massa yang akan menentukan siapa pemimpin yang pantasdari mereka.
Terakhir, apa harapan anda terhadap teman - teman mahasiswa FH lainnya
Harapan saya kepada teman -teman saya lainnya ialah, kita harus tetap memperjuangkan untuk mendapatkan hak - hak demokratis bagi kita, tanpa perjuangan tak akan pernah mendapatkan hak - hak demokratis kita sebagai mahasiswa. Belajar pun menjadi tugas kita, baik belajar di perkuliahan maupun dengan berirganisasi.
Kita harus ingat bagaimana anak - anak buruh, petani, kaum miskin perkotaan tak mampu bersekolah karena biayanya yang mahal. Memahami kondisi masyarakat kita pun menjadi hal terpenting bagi kita, agar kita mengenal kondisi yang sebenarnya dirasakan oleh masyarakat, sebab kita juga adalah bagian dari mereka.
Edisi 7 Tahun Ke III / April 2005

0 Comments:

Post a Comment

<< Home