Wahana Ekspresi Mahasiswa Hukum

Thursday, January 18, 2007

FEATURES

BE 8348 BC

Oleh : Farouk



“Koran,,, Koran,,,” Suara teriakan bising yang membangunkan tidurku. Setelah kamar tertata rapi dan pakaian kotor yang telah menumpuk telah kucuci. Sebatang rokok dan secangkir kopi menjadi teman pertamaku di hari ini. Sambil memikirkan kemana aku akan melepaskan penatku, yang selama satu minggu ini disibukkan dengan perkuliahan yang padat dan kegiatan organisasi pers mahasiswa.
Hari ini kuputuskan untuk mengelilingi pusat kota sambil bersantai, atau sekedar melihat-lihat atau mungkin juga sedikit menghamburkan uang receh. Berangkat dari tempat kost ku digang ratu bersama temanku Far, dengan menggunakan BE 8348 BC butuh waktu sekitar 10 menit untuk dapat sampai di pusat kota.
Kubelokkan motorku menuju Pasar Bawah Ramayana karena disinilah salah satu tempat untuk membeli buku dengan harga anak kost alias terjangkau. Jika dibandingkan dengan toko-toko buku yang lebih populer harga buku disini jauh lebih murah. Sekedar mengecek buku yang kuminati namun tidak untuk dibeli kali ini.
Sengatan matahari mulai terasa, saatnya memulai kembali perjalanan. Sekalian menghindari panasnya matahari kamipun menuju sebuah pusat perbelanjaan dan pusat hiburan serta pusat berkumpulnya kaum hedonis yang terletak di jalan kartini. Setelah mengambil karcis masuk, kuparkirkan motor dan kugembok motorku (untuk lebih meyakinkan keamanan motorku), lalu kami langsung menuju pusat hiburan (bilyar center) yang terletak di lantai 4. Dengan lampu redup diiringi alunan musik hip-hop serta banyaknya kepala yang terlihat namun tetap terasa sejuk karena dinginnya hembusan dari air-conditioner (AC).
Sepintas terlintas dibenakku mengapa tempat ini begitu disesaki banyak orang, lain halnya yang terlihat di toko buku yang tadi sempat kukunjungi?? Apakah yang dilakukan mereka sama dengan yang aku lakukan saat ini hanya untuk sekedar melepaskan penat, atau memang inilah kebiasaan mereka yang hampir setiap hari berada disini untuk menghamburkan uang?? Apapun yang mereka pikirkan semoga itu yang terbaik bagi mereka.
Puas bermain bilyar enaknya mencari tempat untuk menikmati indahnya sore hari. Kuarahkan motor menuju ke GOR saburai. Mungkin ini salah satu tempat nongkrong enak dengan hembusan segarnya udara bebas.
Jika malam minggu tiba maka tempat ini akan padat dengan orang-orang baik sekedar jalan-jalan ataupun untuk nongkrong bersama teman-teman.
Rasa lemas bercampur puas setelah seharian ini melepaskan penatku, akhirnya membawaku untuk segera pulang.


Majalah WEhH Edisi I Desember 2006

5 Comments:

  • GengGong : awalnya jangan lo amat maksud gw...

    By Anonymous Anonymous, at 2:10 PM  

  • pada "berita setengah tiang", saya ingin menyampaikan beberapa fakta penting yang terjadi pada insiden itu. bahwasanya, somad dipukuli bukan oleh pihak hilman melainkan oleh kawan-kawannya sendiri baik yang berada di lingkungan fh maupun dari lingkungan mapala unila. terimakasih.

    By Anonymous Anonymous, at 9:08 PM  

  • i don't think it's a good story.. ga ada klimaksnya.. mmmm... well.. intinya nothing... hehehehe... maaf yah.. kritik boleh kan??

    By Anonymous Anonymous, at 12:34 PM  

  • pada intinya semua orang harus bisa mengambil semua hikmah dari semua cerita baik itu cerita yang pendek ataupun yang dikatakan sebagai inti klimaks. Sebaiknya kita menghargai pendapat orang lain dan melihat suatu permasalahan dari lebih dari satu sudut pandang.

    By Anonymous Anonymous, at 2:41 PM  

  • Im looking in to getting one, who has got experience of one of these:

    http://attractivehighchair.webs.com/

    By Anonymous Anonymous, at 2:36 AM  

Post a Comment

<< Home