Wahana Ekspresi Mahasiswa Hukum

Friday, September 29, 2006

Dapur Redakasi

ANTARA PISAH ATAU GABUNG


Mungkin sejenak jika kita berpikir tentang slogan bangsa yang mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, sepertinya saat ini hanyalah sebuah slogan picisan saja. Persatuan ataupun kesatuan bak menjadi sebuah wacana peramai era kebebasan berbicara dan berpendapat.
Masih melekat di kepala kita ketika dahulu Timor - timur berpisah dari NKRI, untuk apa kurang lebih 20 tahun sebelumnya bangsa kita dan pihak yang inginkan referendum menyatukan diri dengan gembar - gembor demi persatuan dan kesatuan. lalu belum lagi dengan elit - elit parpol yang terkadang sering mempertontonkan kepada rakyat indonesia dengan koalisinya, perpecahannya, dan juga barisan sakit hatinya. saat ini kalau bisa dibilang, seperti dagelan diatas pun terulang kembali, beberapa tahun lalu pasca reformasi usai dwi fungsi ABRI tumbang dan ABRI berganti nama dengan TNI, berlanjut dengan pisahnya POLRI dari TNI dengan berbagai dalih yang memang positif tersebut akhirnya diterima oleh rakyat. apa yang terjadi kemudian menjadi satu tanda tanya besar bagi rakyat, kenapa TNI - POLRI digabungkan kembali dan dapatkah rakyat indonesia menerima hal itu juga.
Memang benar, bangsa kita adalah bangsa yang menanamkan tepo saliro pada jiwanya. tapi apakah selalu nrimo bagi rakyat tentang segala yang dilakukan elit terus terjadi terus menerus.
Berpikir jernih saat ini sangatlah diperlukan apalagi hal - hal yang terjadi seperti pisah lalu gabung itu adalah sebuah pemborosan terhadap anggaran negara, yang mungkin seharusnya bisa saja membiayai anak- anak yang putus sekolah.maka ada baiknya pola pikir kita harus lebih berkembang lagi tentang apa yang terjadi kemudian dari perbuatan yang dilakukan sekarang.
Redaksi

0 Comments:

Post a Comment

<< Home