Wahana Ekspresi Mahasiswa Hukum

Friday, September 29, 2006

DPO


DILEMATIS.. OH DILEMATIS.. WAHAI LIDYA

Oleh : Rio Handoko

Haloooooooooooo, watemince ciau lidya (mandarin-red), halo nama saya Lidya begitulah mahasiswi FH’01 jurusan Hukum Internasional ini menunjukkan kebolehannya berbahasa mandarin.Lengkapnya Lidya Anggun lahir di BandarLampung 10 september 1983, dia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Iskandara Hifnie - Ibu Tati Rosini.
Lidya sendiri adalah tamatan SMAN 2 Bdl. Dalam bidang organisasi Ia aktif dalam kegiatan internal ataupun ekternal kampus. Organisasi eksternal yang Ia ikuti adalah sebagai anggota dari LSM Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (HUMANIKA), selain itu juga ia mengikuti les bahasa mandarin.
Di organisasi Internal ia sebagai anggota UPT LEC - FH Unila, UPT PERSIKUSI, anggota HIMA HI - FH Unila, pernah juga dipercaya sebagai Ketua Pelaksana acara Pekan Semarak Hukum 2004 yang terbilang sukses dan kesuksesan itulah yang mengantarkannya menjadi Wakil Gubernur BEM - FH Unila untuk masa jabatan 2004/2005 mendampingi Andri Firmansyah (fh’01). Puncak prestasi dalam berorganisasi serta bidang akademiknya Lidya sendiri dirasakan diakhir tahun ini yakni dengan telah berakhirnya masa perkuliahannya yang hanya 3 tahun 3 bulan dan mampu menyelesaikan skripsinya bulan desember, tepatnya tanggal 23 ini dia tercatat sebagai salah satu mahasiswa FH yang mendapatkan gelar wisudawan terbaik dengan IPK 3,59. Ia pun berencana setelah masa studinya di FH Unila usai ia akan mengambil kuliah S2 jurusan hukum bisnis dan “pengennya sih dapat beasiswa dan ga mau terus ngoyo untuk cari kerja nantinya”, ujar Lidya kepada reporter WehH. Lebih lanjutnya, berikut hasil petikan obrolan WehH dengannya di salah satu sudut gedung B FH Unila.
Apa tanggapan Lidya sebagai seorang Wagub BEM FH Tentang fasilitas di Fakultas Hukum?
“ untuk fasilitas masih kurang banget, terutama WC yang tidak memadai dan bikin perempuan susah !” jawabnya seraya kesal menanggapi tentang WC. “Ruang kuliah sendiri saat ini masih bermasalah seperti bangkunya yang kadang-kadang kurang, ya walaupun beberapanya telah memadai di fakultas ini, seperti jurusan perdata juga HI dan berharap bisa nyusul ke jurusan lain”, tambah Lidya atas pertanyaan reporter WEhH.
Menurut pendapat Lidya, gimana sih tentang minat jurusan HI di FH Unila saat ini?
“yang jelas sayang banget, mahasiswanya masih sedikit sehingga menjadi kurang berkembang”. Melihat hal tersebut lidia sebagai wakil gubernur mengatakan “bahwa kita seharusnya bisa kasih masukan keatas (dekanat-red) hanya saja untuk tataran disini masih jelas sekali adanya batas antara mahasiswa dengan dosen jadi menurutnya kita masih kaku untuk meminta terutama kepada Pak Adius (Dekan FH-red) untuk lebih lincah lagi mencari pemasukan buat fakultas dalam rangka otonomi kampus demi kesejahteraan dosen dan memperbaiki fasilitas yang ada di fakultas ini”. Sambil mencontohkan fisip yang telah membangun satu gedung baru.
Lalu saran dari Lidya sendiri untuk masalah tersebut, seperti apa?
“Untuk menghilangkan garis batas Itu kita harus sering melakukan pendekatan keatas dan yang tua sendiri juga harus mengerti dan mengayomi serta memberi arahan dan tidak otoriter”, jawabnya kepada WehH.
Dia sendiri merasa menyesal dan diluar kehendaknya lulus pada bulan Desember ini. karena ia hanya baru 3 bulan menjabat Wagub di BEM-FH dan sekarang harusmeninggalkan BEM untuk menanggalkan status mahasiswanya. “jika bukan karena desakkan dan merasa ingin membahagiakan orang tua untuk cepat lulus, mungkin tak akan dilakukan”, tegas Lidya.
Jadi dilema juga dong lulus cepat ?
“dilema banget!”.
Trus gimana sih tipsnya buat cepet lulus ?
“kunci utamanya rajin kuliah dan kalau ada libur yang kadang menimbulkan rasa malas, maka harus dilawan dengan motivasi yang kuat dari dalam diri kita. Juga pintar -pintar nyari dosen pembimbing dan jangan yang terlalu sibuk”.
Oh ya, gimana sih tanggapan Lidya tentang keprihatinan kita sebagai mahasiswa FH atas banyaknya kawan kita yang kena SK Pra - DO ?
“ kayaknya SK Pra DO itu sendiri masih banyak terjadi kesalahan informasi dan dia mengusulkan agar pengurusannya di kolektifin aja, nanti biar BEM yang mengurus atau memfaasilitasinya”, tegas Lidya kepada WehH dan supaya diumumkan WehH kepada seluruh mahasiswa FH tentang SK Pra DO tersebut.
Buletin WEhH Edisi V-Desember 2004

0 Comments:

Post a Comment

<< Home